Anggota KKL Kelompok D Trisakti : Dewi Wulan Cempaka A (06411007) | Dea Puspa Khairina (06411003) | Halimatussa' Diyah Sipahutar (06511002) | Retno Adha Ayuningtyas (06411026) | Dian Aurelie (06511001)

Rabu, 28 Maret 2012

Agenda KKL Trisakti Minggu Ke- 1 ( Kamis, 29 Maret 2012 ) & Pare City


Tugu Kota Pare.

Pare, sebuah kota kecil di wilayah bagian utara kabupaten Kediri , propinsi Jawa Timur memiliki keunikan tersendiri. Di Pare Anda bisa menjumpai perkampungan pelajar bahasa asing yang sulit ditemukan di daerah  lain di Indonesia, bahkan di dunia.

CANDI SUROWONO. 

Candi ini terletak di Kota Pare, sekitar 28 km dan 50 menit dari Kota Kediri. Bangunan candi merupakan hasil karya peninggalan sejarah sebagai tempat penyucian Raja Wengker dari Majapahit.

Pare, merupakan kota yang tenang dan aman, karena penduduknya sibuk dengan urusan kerja, belajar dan saling menghargai satu dengan yang lainnya.Kehidupan keagamaan, terutama agama Islam, dipenuhi dengan kegiatan yang cukup padat.


Dengan dibangunnya masjid Annur, semakin menambah  kekusyuan dalam beribadah dan menambah keindahan kota Pare, dimana masjid tersebut sangat indah, tenang dengan latar belakang pemandangan yang alami.

Pare, dengan ketinggian sekitar 100 meter dari permukaan laut, dan berjarak sekitar 30 km dari lereng gunung Kelud yang masih aktif, membuat kota Pare cukup sejuk dan subur dimana agribisnis/pertanian merupakan mata pencaharian utama penduduknya.


View laut Kota Pare yang terlihat dari ketinggian.

Sunset yang terlihat dari Kota Pare.

View Kota Pare dari ketinggian.


Di salah satu desa di Pare, yakni dusun Singgahan, desa Pelem, terdapat perkampungan siswa bahasa asing, yang berjumlah ratusan hingga ribuan siswa, dan menurut pendapat sementara seseorang , mereka datang secara dari mulut ke mulut.Yang pasti terdapat banyak tempat kos/asrama di sepanjang desa, seperti layaknya sekitar kampus.

Biaya hidup di Pare relatif murah, untuk biaya menginap  hotel di Pare berkisar antara 50.000 s/d 150.000/hari, tempat  kos sekitar 100.000/bulan. Biaya makan, bisa dikatakan terbilang murah.

fasilitas umum lain juga cukup lengkap, stadion olahraga bertaraf nasional, beberapa bank(bank BCA, bank Mandiri, bank BNI, bank BRI bank Lippo, bank Jatim, bank Danamon, bank Muamalat,dll.) , kantor pos, publik telepon, kolam renang, pusat perbelanjaan, pasar, rumah sakit, fitness center, dll.

Untuk menuju  kota Pare-Kediri tidak lah sulit, karena dilewati trafik bis antar kota, dari arah Surabaya sekitar 100 km ( 2,5 jam dengan kendaraan biasa), dari arah kota Malang sekitar 80 km (ditempuh sekitar 2 jam). Sedangkan dari kota Jogja, diperlukan sekitar 6 jam. ( sumber : http://info-wtc.tripod.com/pare_city.html )


Agenda KKL Trisakti Minggu Ke-1 ( Kamis, 29 Maret 2012 )



Kamis 29 Maret 2012 minggu lalu, pada pertemuan mata kuliah Kuliah Kerja Lapangan, masing-masing kelompok KKL yang telah dibentuk mempresentasikan Blog-nya masing-masing. Sesuai dengan yang ditugaskan minggu sebelumnya, yaitu masing-masing kelompok membuat Blog dan menuliskan suatu artikel yang kemudian dipresentasikan di depan kelas. Blog tersebut berisi artikel tentang Pare City atau biasa dikenal dengan Kota Pare yang berada di Kediri, Jawa Timur. Rata-rata hampir setiap kelompok membahas tentang letak, keadaan dan juga kegiatan yang biasa dilakukan di Kota Pare tersebut. Kelompok KKL mempresentasikan Blog secara bergantian, apabila salah satu kelompok maju, maka kelompok yang lain akan menilai presentasi dari kelompok tersebut. Tampilan blog, isi dan juga presentasi dari artikel Pare City tersebut yang menjadi aspek penilaian oleh kelompok lain. Setelah blog masing-masing kelompok dipresentasikan, masih banyak yang harus diperbagus lagi. Seperti tampilannya dan juga ditambahkan gadget tertentu di dalam blog. seperti hit counter sebagai contoh. Untuk melihat berapa banyak orang yang telah melihat Blog tersebut. Setelah selesai jam mata kuliah KKL, kemudian dilanjutkan dengan rapat untuk membahas tentang perjalanan yang akan dilakukan oleh para mahasiswa yang mengambil mata kuliah KKL ini. Selain itu juga, nantinya para mahasiswa membuat laporan tentang kegiatan tersebut yang menjadi aspek penilaian untuk mata kuliah KKL. Mata Kuliah KKL juga merencanakan untuk mengadakan perjalanan study yang akan diikuti mahasiswa yang mengambil kelas KKL, dan mahasiswa tersebut akan dibagi tugasnya sesuai kelompok. Kami kelompok D mendapatkan tugas sebagai seksi konsumsi. Kelompok D terdiri dari 5 anggota, yaitu :

1. Dewi Wulan Cempaka Ayu
2. Dea Puspa Khairina
3. Halimatussa' Diyah Sipahutar
4. Retno Adha Ayuningtyas
5. Dian Aurelie